Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia menjadi "kiblat" rumput laut dunia dengan menjadi produsen produk rumput laut terbesar di dunia. "Kita memang sudah jadi produsen nomor satu bahan baku rumput laut di dunia, tapi itu tidak cukup. Kita ingin dunia mengacu pada Indonesia ketika berbicara tentang rumput laut," kata Direktur Usaha dan Investasi Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Victor Nikijuluw, di Jakarta, Rabu (31/3).
Guna menjadikan Indonesia sebagai "kiblat" rumput laut dunia, Victor memandang perlu ada "trade mark" dari produk yang dihasilkan di Indonesia. Dalam proses berjalan, ia mengatakan bahwa Indonesia melakukan kerja sama dengan Filipina dan Malaysia dalam membuat "Indonesian Karagenan"Â sebagai "trade mark" produk yang dihasilkan. Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa KKP terus berusaha meningkatkan utilisasi industri pengolahan rumput laut di dalam negeri dengan terbuka menerima investor dari dalam maupun luar negeri. Kebijakan untuk membatasi ekspor rumput laut kering maupun gelondongan membuat negara lain khawatir. Bahkan, perusahaan pengolahan rumput laut terbesar di Filipina mengatakan akan memindahkan pengolahannya ke Indonesia apabila kebijakan terkait ekspor tersebut dijalankan. "Saya bilang pada pengusaha Filipina, itu akan lebih baik. Kita senang kalau pengolahannya dilakukan di sini karena bahan baku semua dari sini," katanya.
Selain melalui forum-forum bilateral, ia mengatakan bahwa kerja sama dan peluang investasi juga akan terbuka melalui pertemuan-pertemuan bisnis. Untuk itu pelaksanaan "Seaweed International Business Forum and Exhibition" (SEABFEX) III ia yakini mampu menciptakan pertukaran informasi, traksaksi bisnis, hingga munculnya inovasi teknologi terkait rumput laut. Ajang dua tahunan yang akan dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 14-17 Juli 2010, menurut dia, dapat juga menjadi acuan dari perkembangan rumput laut dunia karena melibatkan pembicara dan pelaku usaha rumput laut dunia pula. Forum bisnis yang kali ini mengangkat tema "Seaweed for Better Life" bertujuan mempromosikan potensi dan peluang bisnis dan investasi rumput laut Indonesia. Selain itu, dia berharap forum tersebut menghasilkan rekomendasi alternatif kebijakan pengembangan industri rumput laut di Indonesia. (Ant/OL-03)
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/01/133121/23/2/Indonesia-Targetkan-Menjadi-Produsen-Rumput-Laut-Terbesar-Dunia
No comments:
Post a Comment