Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat membangun tempat pelelangan ikan (TPI) di wilayah pesisir.
"Tahun ini kami akan membangun tempat pelelangan ikan yang ditempatkan di Kecamatan Lemong, Lampung Barat. Pembangunan tersebut nantinya akan membantu nelayan pesisir dalam memasarkan ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran, di Liwa, Minggu (17/10).
Dia menjelaskan, pembangunan TPI nantinya akan membantu nelayan dalam menentukan harga ikan. Menurut dia, nelayan pesisir berada paling jauh dan kesulitan dalam memasarkan ikan.
"Saat ini harga ikan laut yang diberikan nelayan pesisir tidak akurat, dan inilah memicu penurunan harga, alasan tersebut membuat kami semakin terpacu untuk segera mempercepat pembangunan tersebut, sehingga fungsi dan kegunaannya dapat dirasakan nelayan," kata Nata. Kemudian, lanjut dia, pembangunan tempat pelelangan ikan, akan berdampak pada peningkatan taraf hidup nelayan pesisir.
Pembangunan TPI tersebut guna mendukung dan meningkatkan produksi ikan tangkap serta memberikan harga yang layak kepada para nelayan di wilayah pesisir Lampung Barat, sehingga hasil tangkapan ikan laut nelayan akan mendapat harga yang pantas, dan mampu meningkatkan penghasilannya.
Anggaran pembangunan TPI tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ditambah dengan dana pendamping yang dianggarkan sebesar Rp270 Juta lebih. "Pembangunan TPI tersebut sedang berlangsung dan diharapkan bila keadaan cuaca mendukung, maka tahun depan, tempat pelelangan ikan ini dapat segera difungsikan," katanya.
Pemkab Lampung Barat menargetkan swasembada ikan pada tahun 2010 dengan pencapaian target ikan 72 ton lebih per tahun, sementara pusat pengembangan ikan air tawar di Lampung Barat terdapat di Danau Ranau, Kecamatan Sukau, dan Kecamatan Sumber Jaya, dengan mengembangkan Keramba Jaring apung (KJA) dan Keramba Jaring Tancap (KJT).
Potensi perikanan di Lampung Barat berlimpah, salah satunya perairan pesisir yang menyimpan potensi hasil laut dan menjadi lumbung pangan bagi sebagian besar masyarakat pesisir.
Sementara itu visi Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam mewujudkan Indonesia penghasil produk Kelautan dan Perikanan terbesar tahun 2014 dengan pencapaian target peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 353 persen, hal ini memicu Kabupaten Lampung Barat melakukan gerakan massal dalam mengembangkan peningkatan produksi perikanan di sejumlah wilayah.
Pembangunan tempat pelelangan ikan tersebut, sebagai program pencapaian produksi perikanan tangkap, dan menjadikan daerah itu sebagai penghasil ikan terbesar di Provinsi Lampung. "Optimistis, pembangunan TPI itu dapat berguna bagi peningkatan target produksi ikan, dan terpenting, tingkat ekonomi masyarakat nelayan akan semakin baik setiap tahunnya," kata dia.
"Tahun ini kami akan membangun tempat pelelangan ikan yang ditempatkan di Kecamatan Lemong, Lampung Barat. Pembangunan tersebut nantinya akan membantu nelayan pesisir dalam memasarkan ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran, di Liwa, Minggu (17/10).
Dia menjelaskan, pembangunan TPI nantinya akan membantu nelayan dalam menentukan harga ikan. Menurut dia, nelayan pesisir berada paling jauh dan kesulitan dalam memasarkan ikan.
"Saat ini harga ikan laut yang diberikan nelayan pesisir tidak akurat, dan inilah memicu penurunan harga, alasan tersebut membuat kami semakin terpacu untuk segera mempercepat pembangunan tersebut, sehingga fungsi dan kegunaannya dapat dirasakan nelayan," kata Nata. Kemudian, lanjut dia, pembangunan tempat pelelangan ikan, akan berdampak pada peningkatan taraf hidup nelayan pesisir.
Pembangunan TPI tersebut guna mendukung dan meningkatkan produksi ikan tangkap serta memberikan harga yang layak kepada para nelayan di wilayah pesisir Lampung Barat, sehingga hasil tangkapan ikan laut nelayan akan mendapat harga yang pantas, dan mampu meningkatkan penghasilannya.
Anggaran pembangunan TPI tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ditambah dengan dana pendamping yang dianggarkan sebesar Rp270 Juta lebih. "Pembangunan TPI tersebut sedang berlangsung dan diharapkan bila keadaan cuaca mendukung, maka tahun depan, tempat pelelangan ikan ini dapat segera difungsikan," katanya.
Pemkab Lampung Barat menargetkan swasembada ikan pada tahun 2010 dengan pencapaian target ikan 72 ton lebih per tahun, sementara pusat pengembangan ikan air tawar di Lampung Barat terdapat di Danau Ranau, Kecamatan Sukau, dan Kecamatan Sumber Jaya, dengan mengembangkan Keramba Jaring apung (KJA) dan Keramba Jaring Tancap (KJT).
Potensi perikanan di Lampung Barat berlimpah, salah satunya perairan pesisir yang menyimpan potensi hasil laut dan menjadi lumbung pangan bagi sebagian besar masyarakat pesisir.
Sementara itu visi Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam mewujudkan Indonesia penghasil produk Kelautan dan Perikanan terbesar tahun 2014 dengan pencapaian target peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 353 persen, hal ini memicu Kabupaten Lampung Barat melakukan gerakan massal dalam mengembangkan peningkatan produksi perikanan di sejumlah wilayah.
Pembangunan tempat pelelangan ikan tersebut, sebagai program pencapaian produksi perikanan tangkap, dan menjadikan daerah itu sebagai penghasil ikan terbesar di Provinsi Lampung. "Optimistis, pembangunan TPI itu dapat berguna bagi peningkatan target produksi ikan, dan terpenting, tingkat ekonomi masyarakat nelayan akan semakin baik setiap tahunnya," kata dia.
No comments:
Post a Comment