Breaking

Friday, April 28, 2017

Kenali Produk Makanan Berbahaya - Inilah 5 Ciri-Ciri Makanan Kaleng yang Rusak

ProvidentLivingOnMe
Kerusakan makanan kaleng biasanya disebabkan oleh proses atau tahap pengolahan yang tidak baik, seperti kebocoran penutupan kaleng yang tidak sempurna selama proses pengalengan. Adapun ciri – ciri kerusakan makanan kaleng, yakni :

1. Flat Sour
Tidak ada petunjuk bahwa kerusakan kaleng tersebut sebelum kaleng dibuka. Bila kaleng dibuka kerusakan ditunjukkan oleh isi kaleng yang sangat asam. Hal ini disebabkan karena sanitasi yang buruk dan proses yang tidak baik. Universitas Sumatera Utara

2. Swells
Terjadi penggelembungan kaleng akibat terbentuknya gas dalam kemasan. Tekanan dalam kaleng mampu mendesak tutup kaleng. Kondisi tersebut menunjukkan terjadinya springers atau kaleng pecah dan hydrogen swell atau penggelembungan kaleng oleh gas hidrogen.

3. Hydrogen Swells dan Springers
Penggelembungan disebabkan oleh gas hidrogen karena adanya korosi. Isi kaleng tampak normal atau agak pucat tetapi menunjukkan kerusakan lebih lanjut.

4. Stack burn
Kerusakan kaleng akibat penempatan dan penumpukan kaleng yang pendinginannya tidak sempurna. Isi kaleng menjadi lunak, kenampakan makanan menjadi gelap dan tidak layak dimakan. Pemanasan juga dapat menyebabkan penggelembungan tetap pada kaleng yang diisi berlebihan, sehingga terjadi pengembangan bahan padat dan cairan dalam kemasan. Jika dilakukan pembekuan bahan makanan yang dikalengkan akan terjadi kerusakan fisik pada isi kaleng, yaitu merusak tekstur, dan kenampakan makanan kaleng.

5. Botulinum
Bakteri pembentuk spora akan tumbuh pada makanan. Suhu pertumbuhan bakteri tersebut adalah 50-1000F. Salah satu bakteri tersebut adalah Clostridium botulinum yang menghasilkan toksin. Pemanasan pada titik didih air selama 10 menit akan dapat merusak dan menghancurkan toksin bakteri tersebut
(Afrianti, 2013).

No comments:

Post a Comment

Adbox