Lele
merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit licin.
Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain ikan kalang
(Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling
(Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di
negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), ikan keli
(Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang).
Dalam bahasa
Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking
catfish. Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin.
Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah
yang tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari
makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung
di tempat-tempat gelap. Di alam ikan lele memijah pada musim penghujan
(Saparinto dan Cahyo. 2009).
Menurut Saanin dalam Setiaji (2009)
Klasifikasi Ikan Lele (Clarias sp.) adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Animalia
Sub-kingdom : Metazoa
Phyllum :
Chordata
Sub-phyllum : Vertebrata
Klas :
Pisces
Sub-klas :
Teleostei
Ordo :
Ostariophysi
Sub-ordo :
Siluroidea
Familia :
Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias
batrachus
Bentuk tubuh ikan lele dumbo memanjang,
agak silindris (membulat) dibagian depan dan mengecil ke bagian ekornya.
Kulitnya tidak memiliki sisik, berlendir, dan licin. Jika terkena sinar
matahari, warna tubuh ikan lele dumbo berubah menjadi pucat dan jika terkejut
warna tubuhnya otomatis menjadi loreng seperti mozaik hitam-putih. Mulut ikan
lele dumbo relatif lebar, yaitu sekitar ¼ dari panjang total tubuhnya
(Khairuman dan Khairul, 2002)
No comments:
Post a Comment