Breaking

Saturday, June 24, 2017

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Senggiringan (P. johorensis) - Striped Barb fish


Klasifikasi ikan senggiringan (P. johorensis) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Cypriniformes
Family : Cyprinidae
Genus : Puntius
Spesies : Puntius Johorensis

Nama dalam www.fishbase.com adalah Striped barb, sedangkan nama lain dari P. johorensis adalah sebagai berikut :
Palembang, Indonesia : Senggiringan
English : Stripped Barb, Melon Barb
Czech : Parmicka Pruhovana, Parmicka Krizova
Finnish : Kolmijuvabarbi, Juovabarbi
German : Linienbarbe
Kannada : Karsae, Gid-pakke
Malaysia : Seluang 

P. johorensis merupakan hasil perpecahan dari Puntius eugrammus. Ikan yang mempunyai nama lain Barbus eugrammus ini, dibagi menjadi 3 spesies yaitu P. johorensis, P. trifasciatus dan P. gamellus. Perbedaan ketiga spesies ikan tersebut terletak pada garis horizontal yang terdapat di tubuh ikan. P. johorensis mempunyai 5-6 garis horizontal dengan bentuk yang sama, P. trifasciatus mempunyai 3-4 garis pada tubuh dan salah satu yang ditengah lebih lebar, sedangkan P. gamellus mempunyai 4-5 garis tipis dan 1 garis tebal yang terletak ditengah. 

Habitat dan distribusi
Puntius johorensis menyukai perairan sungai dengan kisaran pH antara 6,0 – 6,5 dan kisaran suhu antara 23 – 250C sebagai habitatnya (www.fishbase.com). Habitat adalah toleransi dalam orbit tempat suatu spesies hidup termasuk faktor lingkungan yang cocok dengan syarat hidupnya. Kondisi habitat ini juga berpengaruh terhadap kondisi fisik, aktifitas, dan penyebaran populasi ikan senggiringan (P. johorensis). Daerah penyebaran P. johorensis meliputi Sumatera, Kalimantan, Bangka, Thailand, dan Malaysia.

Kebiasaan makanan
Kebiasaan makanan adalah jenis, kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oleh ikan. Faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh suatu spesies ikan adalah umur, tempat dan waktu. Keberadaan makanan alami di alam sangat tergantung dari perubahan lingkungan, seperti kandungan bahan organik, fluktuasi suhu, itensitas cahaya matahari, ruang dan luas makanan. Jadi ikan dengan spesies sama dan hidup di habitat yang berbeda, dapat mempunyai kebiasaan makanan yang tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh faktor penyebaran dari organisme makanan ikan, faktor ketersediaan makanan, faktor pilihan dari ikan itu sendiri, dan faktor-faktor fisik yang mempengaruhi perairan.

Berdasarkan variasi tipe makanan yang dikonsumsi, ikan dibedakan menjadi euryphagic yaitu ikan pemakan bermacam-macam makanan, stenophagic yaitu ikan pemakan makanan yang macamnya sedikit atau sempit dan monophagic yaitu ikan yang makanannya terdiri dari satu macam. Urutan kebiasaan makanan ikan terdiri dari makanan utama yang ditemukan dalam jumlah banyak, makanan pelengkap yang ditemukan dalam jumlah relatif sedikit, makanan tambahan yang ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit, dan makanan pelengkap yang dikonsumsi jika makanan utama tidak ditemukan.Berdasarkan makanannya ikan dikelompokkan sebagai ikan pemakan plankton, pemakan tanaman, pemakan dasar, pemakan detritus, ikan buas dan ikan pemakan campuran. Populasi spesies mangsa yang padat pada satu habitat tidak selalu membentuk satu bagian penting didalam diet ikan pemangsa. Dalam beberapa hal, ikan selektif terhadap sesuatu yang dimakannya. Biasanya sekali ikan itu mulai makan terhadap makanan tertentu, ia cenderung meneruskan makanan itu. Struktur dan komposisi jenis makanan yang tersedia mempengaruhi keanekaragaman jenis ikan yang terdapat di tempat tersebut. Beberapa faktor yang menentukan makanan dimakan atau tidak oleh ikan adalah ukuran makanan, ketersediaan makanan, warna makanan, dan selera ikan terhadap makanan.

No comments:

Post a Comment

Adbox