Fakultas Perikanan dan Kelautan merupakan fakultas ke-14
yang berdiri di Unair,Surabaya. Sebelum berdiri sendiri di tahun 2008, Fakultas Perikanan
dan Kelautan tergabung dalam Fakultas Kedokteran Hewan. Fakultas ini memiliki dua
prodi, yaitu S1 Budidaya Perairan dan S1 Teknologi Industri Hasil Perikanan.
Awal mulanya, fakultas ini hanya satu prodi yaitu Budidaya
Perairan, namun terus berkembang menambah satu prodi, yaitu Teknologi Industri
Hasil Perikanan. Lebih cenderung ke
penyakit ikan, Budidaya Perairan berisi tentang materi kuliah seperti
Histologi, Parasit dan Penyakit Ikan, Analisis Penyakit Ikan, Ichtyologi,
Mikrobiologi, dan masih banyak lagi. Tak hanya mempelajari penyakit, prodi budidaya perairan juga
mempelajari cara budidaya ikan, manajemen air payau, manajemen kualitas air,
reproduksi ikan, genetika dan pemuliaan ikan, dan lain-lain.
Sehingga mahasiswa diajarkan untuk bisa membudiayakan ikan,
mengenali jenis ikan, dan karakterisitik ikan, sehingga cara budidaya dapat
sesuai atas ikan yang dipelihara. Sedangkan Teknologi Industri Hasil Perikanan cenderung ke
pengelolaan ikan seperti kimia pangan, sanitasi dan hygene,
teknologi pengelolahan limbah hasil perikanan, fermentasi, dan pengelolaan hasil
perikanan tradisional. Tak heran jika prodi ini
lebih cenderung ke hasil produksi perikanan. Praktek lapang juga diberikan kepada mahasiswa, bukan hanya
teori saja. Dan ini wajib dilakukan
oleh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Terletak di Kampus C Unair samping Fakultas Kedokteran Hewan,
fakultas ini dilengkapi fasilitas seperti kolam, laboratorium, dan tambak,
tepat di belakang gedung B. Selain di Surabaya, Fakultas Perikanan dan
Kelautan juga ada di Unair Kampus D yang berada di Banyuwangi. Meskipun terbilang
fakultas termuda, fakultas ini sudah memperoleh akreditasi A.
UKM di Fakultas ini juga dapat dibilang akftif seperti kakema, diving,
futsal, dan bagi pecinta aquascape juga ada komunitasnya. Lulusan dari fakultas ini
juga terjamin masa depannya. Ada yg bekerja di perusahaan pengolahan ikan, pakan ternak,
teknisi tambak, pengalengan ikan, dosen, peneliti, sampai pemilik usaha
budidaya. Bahkan ada yang bekerja
di Kementrian dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Peluang pekerjaan di bidang perikanan tergolong besar
karena melihat kayanya hasil laut Indonesia sebagai negara kepulauan.
No comments:
Post a Comment