Breaking

Monday, July 3, 2017

Klasifikasi dan Morfologi Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus)


Lobster air tawar Cherax quadricarinatus merupakan famili dari Parastacidae yang habitat asalnya dari Australia. Lobster air tawar ini hanya mampu bertelur dua kali setahun. Kondisi iklim di Indonesia yang sangat mendukung, juga sumber pakan alami bagi lobster air tawar juga cukup tersedia di alam, sehingga pertumbuhan lobster dapat menjadi cepat. Dengan potensi iklim yang mendukung dan sumber pakan alami tersedia, mampu membuat Indonesia menjadi salah satu negara produsen utama sekaligus pemasok lobster air tawar di pasar internasional.

Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu hewan komoditi perikanan yang mempunyai bentuk tubuh yang unik serta memiliki warna khas dan beragam. Perkembangan hidupnya sederhana tanpa melalui stadia larva yang rumit (nauplius, zoea, mysis, postlarva) seperti pada udang.

Untuk memudahkan dalam identifikasi secara ilmiah, lobster air tawar diklasifikasikan dalam sebuah tata nama. Biasanya tata nama ini menggunakan bahasa latin yang bisa dipahami diseluruh dunia. Adapun tata nama lobster air tawar adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustaceae
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Subordo : Pleocyemata
Famili : Parastacidae
Genus : Cherax
Spesies : Cherax quadricarinatus

Anatomi dan Morfologi
Secara morfologi, spesies-spesies lobster air tawar termasuk dalam genus Cherax, famili Parastacidae, ordo Decapoda, kelas Malacostraca, dan filum Arthropoda. Umumnya, lobster air tawar memiliki ciri-ciri morfologi tubuh terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kepala (chepalopthorax) dan badan (abdomen). Antara kepala bagian depan dan bagian belakang dikenal dengan nama (sub-chepalothorax). Cangkang yang menutupi kepala disebut karapak (carapace) yang berperan dalam melindungi organ tubuh, seperti otak, insang, hati, dan lambung. Karapak berbahan zat tanduk atau kitin yang tebal dan merupakan nitrogen polisakarida yang disekresikan oleh kulit epidermis dan dapat mengelupas saat terjadi pergantian cangkang tubuh (molting).

Dilihat dari organ tubuh luar, lobster memiliki beberapa alat pelengkap sebagai berikut:
  1. Satu pasang antena yang berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan dan kondisi lingkungan
  2. Satu pasang antenula yang berfungsi untuk mencium pakan
  3. Mulut yang digunakan untuk mengunyah makanan.
  4. Sepasang capit (celiped), yang lebar dan ukuran lebih panjang dibandingkan dengan ruas dasar capitnya.
  5. Satu ekor tengah (telson) memipih, sedikit lebar dan dilengkapi dengan duri duri halus yang terletak disemua bagian tepi ekor.
  6. Dua pasang ekor samping (uropod) yang memipih.
  7. Enam ruas badan (abdomen), agak memipih dengan lebar rata-rata hampir sama dengan lebar kepala.
  8. Empat pasang kaki renang (plepod), yang berperan dalam melakukan gerak renang.
  9. Empat pasang kaki untuk berjalan (walking legs).



1 comment:

  1. According to Stanford Medical, It's in fact the SINGLE reason women in this country get to live 10 years longer and weigh an average of 19 KG lighter than we do.

    (Just so you know, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to do with "how" they are eating.)

    P.S, What I said is "HOW", and not "what"...

    TAP this link to determine if this short quiz can help you release your true weight loss potential

    ReplyDelete

Adbox