Kawasan Greenland hingga saat ini, masih menjadi habitat terbesar bagi sejumlah spesies ikan hiu yang ada di bumi. Tapi populasi ikan hiu tersebut menjadi masalah tersendiri bagi pulau tersebut.
Banyaknya jumlah ikan hiu yang ada di kawasan itu, tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh nelayan, bahkan dinilai sangat menggangu. Untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan pun, hanya bagian tertentu saja yang bisa dimanfaatkan.
"Hiu adalah predator terbesar yang memakan hampir semua komunitas di laut, bahkan tak jarang ikan hiu merusak jaring nelayan," kata ketua asosiasi Nelayan Greenland, Leif Fontaine yang mengeluhkan keberadaan ikan hiu di wilayahnya.
Tapi, ilmuwan mencoba untuk mengembangkan terobosan baru untuk memanfaatkan potensi ikan hiu yang ada di Greenland. Salah satunya, adalah pengembangan bahan bakar (biofuel) dari bahan ikan hiu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/7/2009) ilmuwan di Arctic Technology Centre (ARTEK) di Sisimiut, sebelah barat Greenland sedang melakukan ujicoba pembuatan biofuel yang berasal dari minyak yang terdapat pada ikan hiu. Minyak yang dihasilkan dari daging hiu akan diproses menjadi biogas.
Menurut Marianne Willemoes Joergensen, proyek pengembangan itu akan dikembangkan bekerjasama dengan fakultas teknik University of Denmark dan akan dipusatkan di wilayah Uummannaq, barat laut Greenland.
"Potongan daging ikan hiu yang sering terbuang akan dicampur bersama alga dan air sisa-sisa pencucian ikan untuk dijadikan biofuel," katanya.
Nantinya, biofuel yang berasal dari hiu itu diharapkan mampu menyokong 13 persen kebutuhan energi di desa Uummannaq yang dihuni sekira 2.450 orang.
sumber : okezone.com


No comments:
Post a Comment