Viral Nervous Necrosis (VNN) yang juga dikenal sebagai virus
encephalophaty dan retinopathy (VER) adalah penyakit berbahaya yang menyerang
larva dan juvenil ikan budidaya di Asia, Australia, Eropa dan Amerika Utara
(Yukio, 2004). Agen penyebab VNN telah diindentifikasi sebagai anggota baru
dari Nodaviridae dari karakter genom dan proteinnya (Chi et al.,
2001). Keluarga Nodaviridae terdapat dua jenis yaitu jenis Alphanodavirus
dan Betanodavirus, kedua jenis ini sangat ganas dalam menginfeksi
ikan. Betanodaviruses (famili Nodaviridae) adalah agen penyebab
serangan VNN pada budidaya ikan laut. Betanodaviruses adalah virus
kecil, berbentuk bola, tidak punya kapsid dengan genom yang terdiri atas dua
ikatan tunggal.
Virus ini terdiri dari dua segmen (RNA1 dan RNA2) dari utas
tunggal RNA (ssRNA) dengan segmen RNA2 mengandung segmen sebagai pembungkus
protein virus. Segmen RNA2 dapat diisolasi dan digunakan sebagai target deteksi
RNA virus melalui metode molekular dan pelindung protein virus pada metode
imunitas.
Gejala klinis umum VNN pada beberapa jenis ikan antara lain
perilaku ikan terserang berenang tak menentu dan ikan mengapung dengan perut di
atas disebabkan oleh pembengkakan selaput renang (swim bladder), warna
tubuh terlihat lebih gelap dan selera makan berkurang ikan yang terkena infeksi
VNN biasanya memperlihatkan keadaan gangguan saraf yang berhubungan dengan
vakuolisasi (kerusakan) kuat sistem saraf pusat dan retina).
Virus dapat menjadi agensia penyakit atau agensia hereditas.
Sebagai agensia penyakit, virus dapat masuk ke dalam sel dan menyebabkan
perubahan-perubahan yang merugikan pada sel inang yang diinfeksinya, sehingga
sel inang rusak atau bahkan mati. Sedangkan sebagai agensia hereditas virus
dapat masuk ke dalam sel inang dan menyebabkan perubahan-perubahan yang dapat
diwariskan.
No comments:
Post a Comment