Breaking

Wednesday, April 26, 2017

Klasifikasi dan Morofologi Ikan Lele

Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit licin. Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang). 

Dalam bahasa Inggris disebut pula catfishsiluroidmudfish dan walking catfish. Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam ikan lele memijah pada musim penghujan (Saparinto dan Cahyo. 2009).

Menurut Saanin dalam Setiaji (2009) Klasifikasi Ikan Lele (Clarias sp.) adalah sebagai berikut:
Kingdom          : Animalia
Sub-kingdom   : Metazoa
Phyllum           : Chordata
Sub-phyllum    : Vertebrata
Klas                  : Pisces
Sub-klas           : Teleostei
Ordo                : Ostariophysi
Sub-ordo          : Siluroidea
Familia            : Clariidae
Genus              : Clarias

Spesies            : Clarias batrachus

Bentuk tubuh ikan lele dumbo memanjang, agak silindris (membulat) dibagian depan dan mengecil ke bagian ekornya. Kulitnya tidak memiliki sisik, berlendir, dan licin. Jika terkena sinar matahari, warna tubuh ikan lele dumbo berubah menjadi pucat dan jika terkejut warna tubuhnya otomatis menjadi loreng seperti mozaik hitam-putih. Mulut ikan lele dumbo relatif lebar, yaitu sekitar ¼ dari panjang total tubuhnya (Khairuman dan Khairul, 2002)

No comments:

Post a Comment

Adbox