Breaking

Thursday, May 25, 2017

Sistem Reproduksi Ikan Terlengkap !


Reproduksi adalah kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan sebagai upaya untuk melestarikan jenisnya atau kelompoknya. Untuk dapat melakukan reproduksi maka harus ada gamet jantan dan betina. Penyatuan gamet jantan dan betina akan membentuk zigot yang selanjutnya berkembang menjadi generasi baru. Meskipun tidak semua individu mampu menghasilkan keturunan, namun setidaknya reproduksi berlangsung pada sebagian besar individu yang hidup di permukaan bumi ini. Tingkahlakureproduksi pada ikan merupakan suatu siklus yang dapat dikatakan berkala dan teratur. Kebanyakan ikan mempunyai siklus reproduksi tahunan. Sekali mereka memulainya maka hal itu akan berulang terus menerus sampai mati. Beberapa ikan malahan bisa bereproduksi lebih dari satu kali dalam satu tahun. Cara reproduksi ikan ada antara lain :

1. Ovivar (bertelur)
Golongan ikan ovivar adalah ikan yang mengeluarkan telur pada saat pemijahan, sebagian besar jenis ikan termasuk golongan ini.

2. Vivipar (beranak)
Golongan ikan vivipar adalah ikan yang perkembangan embrionya berada dalam tubuh induknya dan perkembangan embrionya dipengaruhi oleh tali plasenta, contohnya beberapa ikan elasmobranchii.

3. Ovovivipar (bertelur beranak)
Golongan ikan ovovivipar adalah golongan ikan yang perkembangan embrionya berada dalam tubuh, namun perkembangan embrionya tidak dipengaruhi oleh tali plasenta, namun oleh kuning telur, contohnya ikan rockfish (Scorpaenidae).

Fungsi reproduksi pada ikan pada dasarnya merupakan bagian dari sistem reproduksi yang terdiri dari komponen kelenjar kelamin atau gonad, dimana pada ikan betina disebut ovarium sedang pada jantan disebut testis beserta salurannya. Perbedaan seksualitas pada ikan dapat dilihat dari ciri-ciri seksualnya. Ciri seksual pada ikan terbagi atas ciri seksual primer dan ciri seksual sekunder. Ciri seksual primer adalah alat/organ yang berhubungan dengan proses reproduksi secara langsung. Ciri tersebut meliputi testes dan salurannya pada ikan jantan serta ovarium dan salurannya pada ikan betina. Ciri seksual primer sering memerlukan pembedahan untuk melihat perbedaannya. Hal ini membuat ciri seksual sekunder lebih berguna dalam membedakan jantan dan betina meskipun kadangkala juga tidak memberikan hasil yang nyata.

Ciri seksual sekunder terdiri atas dua jenis yaitu yang tidak mempunyai hubungan dengan kegiatan reproduksi secara keseluruhan, dan merupakan alat tambahan pada pemijahan. Bentuk tubuh ikan merupakan ciri seksual sekunder yang penting. Biasanya ikan betina lebih buncit dibandingkan ikan jantan, terutama ketika ikan tersebut telah matang atau mendekati saat pemijahan (spawning). Hal tersebut disebabkan karena produk seksual yang dikandungnya relatif besar. Pada saat puncak pemijahan, tampak pada banyak ikan jantan suatu benjolan yang timbul tepat sebelum musim pemijahan dan menghilang sesaat setelah pemijahan. Ciri seksual sekunder tambahan yang mencirikan ikan jantan pada beberapa spesies, dalam hal ini sirip anal berkembang menjadi alat kopulasi (intromittent).
     
Berdasarkan tipe-tipe reproduksi dan seksualitas, ikan dapat di bedakan menjadi 3 tipe, yaitu :
     
* Biseksual
     Biseksual dapat di artikan sebagai jenis ikan yang memiliki dua kelamin dalam satu spesies atau dengan kata lain dapat di bedakan menjadi jantan dan betina. Pembedaan ini dapat dilakukan dengan melihat ciri seksual primer dan sekunder nya. Ciri seksual primer hanya bisa di lihat dengan melakukan pembedahan. Ciri seksual primer hanya dapat ditandai oleh organ yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi; yaitu testis dan saluran pada ikan jantan, dan ovarium dan saluranya pada ikan betina. Sedangkan ciri seksual sekunder dapat dibedakan oleh dimorfise seksual atau melihat ciri morfologi dari ikan tersebut dan dikromatisme seksual dengan melihat warna dari ikan tersebut.

* Uniseksual
     Uniseksual dapat diartikan sebagai organisme yang berkelamin tunggal. Pada beberapa spesies ikan penentuan kelamin lebih mudah dilakukan karena semua individu berkelamin betina. Contoh yang tepat mengenai fenomenan ini adalah kelompok ikan molly-amazon (Poecillia formosa) merupakan ikan yang ditemukan pertama kali sebagai ikan yang berkelamin betina. Molly-amazon bertindak sebagai parasit seksual terhadap dua spesies lain dari genus yang sama. Sperma dari jantan dari jenis ikan inang diperlukan untuk mengaktifkan perkembagan telur-telur molly-amazon, tetapi penyatuan kromosom jantan dan betina tidak terjadi sehingga hanya terbentuk betina yang secara genetik seragam. Pembentukan keturunan uniseksual ini disebut dengan partenogenesis (partenos,perawan, dan genesis, kejadian). 

* Hermaprodit
     Hermaprodit dapat diartikan sebagai sebuah organisme yang memiliki kelamin ganda. Hermaprodit dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu hermaprodit singkroni, hemaprodit protandi, dan hemaprodit protogini. Hermaprodit singkroni adalah golongan ikan yang gonadnya terdapat sel kelamin jantan dan betina yang dapat aktif secara bersamaan. Hemaprodit protandi adalah golongan ikan yang dalam hidupnya mengalami perubahan jenis kelamin dari jantan menjadi betina misalnya ikan black  porgy, ikan ini pada umur tiga tahun berubah dari kelamin jantan ke betina. Hermaprodit Protogini adalah golongan ikan yang dalam hidupnya mengalami perubahan dari jenis betina menjadi jantan misalnya Labroides dimidiatus.

Organ Reproduksi
     Organ reproduksi ikan dinamakan dinamakan gonad. Pada ikan jantan gonad disebutt dengan testis, pada ikan betina disebut dengan ovarium.
a. Testis (gonad jantan) bersifat internal dan bentuknya memanjang (longitudinal) pada umumnya berpasangan. Kebanyakan testis berwarna putih atau kekuningan. Ciri-ciri testis yaitu:
* Lonjong, licin, kuat, lebih kecil daripada ovarium.
* Terletak pada dinding dorsal bagian tubuh
* Warna putih kekuningan dan halus.
* Berat dapat mencapai 12 % dari berat tubuh atau lebih.

Tipe testis ikan :
* Lobular (Teleostei)
Biasanya tipe ini dimiliki oleh ikan telostei. Gabungan lobul – lobul yang terpisah, kulit luar berupa jaringan fibrious.
Lobul : proses meiosis spermatogonia primer --- spermatozoa.
* Tubular (Guppy)
Biasanya tipe ini dimiliki oleh ikan guppy. Merupakan bagian yang berdiri sendiri

b. Ovarium berbentuk longitudinal. Letaknya internal dan biasanya berjumlah sepasang. Warnanya pun berbeda-beda, sebagian besar berwarna keputih-putihan dan menjadi kekuning-kuningan pada waktu matang. Kematangan testis dan ovarium dipengaruhi oleh umur, spesies dan, ukuran.Ciri – ciri ovarium ikan :
* Berpasangan dalam coeloem
* Bentuk lonjong dan berubah saat matang telur.
* Tergantung pada dorsal messenterium (mesovarium).
* Berwarna putih sebelum matang, dan berwarna kekuningan pada saat matang.
* Berat pada saat matang dapat mencapi 70 % dari berat tubuh.

Tipe ovarium ikan :
* Syncronic
Ovarium mengandung oocyte dengan stadia perkembangan yang sama --- berpijah sekali. Contoh: Anguilla (sidat). 
* Syncronic sebagian
Ovarium mengandung dua populasi oocyte dengan stadia perkembangan yang berbeda --- musim berpijah pendek. Contoh : ikan trout.
* Asyncronic (Metachrome)
Ovarium mengandung oocyte dengan seluruh perkembangan stadia --- memijah beberapa kali selam musim pemijahan yang lama. Contoh : Oreochromis.

Alat Perkembangbiakan pada Ikan



Ikan Jantan 
1. Sepasang testes, berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma.
2. Vas deferens (saluran sperma), yaitu saluran untuk mengalirkan sperma dari testis menuju lubang urogenital.
3. Lubang urogenital merupakan muara tempat keluarnya sperma dan air kemih.

Ikan Betina:
1. Sepasang ovarium (indung telur), berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur)
2. Oviduk (saluran telur) merupakan saluran keluarnya sel telur dari ovarium menuju lubang urogenital.
3. Lubang urogenital, yaitu lubang atau muara tempat keluarnya sel telur dan air kemih
-
------------------------------------------
Lebih Lengkapnya Silahkan Sedot Filenya: 

No comments:

Post a Comment

Adbox