Gelombang Masih Tinggi Sejak Ramadhan, Stok Ikan?

Sejak bulan Ramadan hingga sesudah lebaran, ikan laut masih sulit ditemukan di Pasar Induk Tanjung Selor, karena masih kosong.

Kosongnya stok ikan laut ini diakui beberapa pedagang karena gelombang tinggi sehingga nelayan tak berani melaut.

Jalaluddin (45) salah seorang pedagang ikan di Pasar Induk  mengatakan, stok ikan laut kurang sudah terjadi sebelum Ramadan dan harganya melambung tinggi, bahkan saat ini sebagian besar ikan laut kosong.

“Kosongnya sejak lebaran, kalaupun ada yang menjual itu stok lama sebelum lebaran,” tuturnya.

Diakuinya sejak lebaran, dirinya hanya mempunyai stok ikan bandeng dan belanak yang dipasok dari nelayan di Tanjung Selor dengan harga yang cukup murah.

Untuk ikan bandeng Rp 20 per kilogram (kg), sementara ikan belanak Rp 25 ribu per Kg. Untuk peminatnya juga lumayan banyak karena tidak ada pilihan ikan lainnya otomatis masyarakat memilih ikan yang ada saja.

Namun dia memperkirakan sekitar tiga hari ke depan kemungkinan stok ikan laut seperti ikan layang dan lainnya sudah ada.

“Kalau harga tergantung dari ikannya, kalau banyak pasti murah juga harganya,” sebut dia.

Pedagang lainnya, Syahrullah juga mengatakan hal yang sama, bahwa selama Ramadan hingga saat ini ikan laut susah ditemukan karena gelombang yang lumayan tinggi sehingga stok ikan laut yang biasa dipasok dari Talisayan, Berau, Kaltim juga kosong.

“Jual ikan Bandeng aja, ndak ada yang lain,” pungkasnya.

Kosongnya ikan laut ini mendapat keluhan dari calon pembeli, salah satu Erna. Dia mengaku setelah lebaran dirinya sudah sering kali bolak balik ke Pasar Induk untuk mencari ikan  laut, namun stok di pedagang selalu kosong.

“Dua kali sudah ke pasar tapi ndak ada ikan laut, ikan bandeng sama ikan sungai saja yang banyak,” ujarnya

Sumber: Prokal.co