Menurut Hendriana (2010) penyakit pada lele merupakan salah satu
masalah yang sering dijumpai dalam usaha pembesaran lele. Munculnya penyakit
ini erat hubungannya dengan lingkungan tempat ikan itu berada. Oleh karenanya,
dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ikan, selain dilakukan pengendalian
terhadap lingkungan, juga perlu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan
timbulnya penyakit ikan itu sendiri. Berikut jenis penyakit yang kerap
menyambangi lele
1.
Penyakit karena bakteri A. hydrophila
Biasanya bila lele budidaya kita terserang
penyakit ini menunjukan gejala seperti warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat
juga timbul pendarahan. Lele bernafas kurang baik dan berada di permukaan air.
Gambar
2. Ikan Yang Terserang A. hydrophila (Hendriana, 2010)
2.
Tuberculosis yang biasa disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejala yang muncul seperti tubuh ikan menjadi berwarna gelap,
perut agak bengkak (ini dikarenakan tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal,
dan limpa). Bintik putih di sekitar mulut serta sirip ikan.
3.
Penyakit karena Jamur Saprolegnia
Tumbuhnya jamur pada ikan bisa terjadi pada jaringan tubuh yang
mati atau ikan yang kondisinya sangat lemah sekali, biasanya gejala yang timbul
pada ikan akan ditumbuhi sekumpulan benang sangat halus seperti kapas dibagian
daerah luka atau ikan yang sudah lemah kondisinya, juga biasanya jamur ini
menyerang daerah kepala atau tutup insang pada sirip juga tubuh lainnya. Jamur
ini juga sering menyerang pada telur ikan yang kita budidaya.
4.
Bintik Putih dan juga Gatal (Trichodiniasis)
Pada bintik putih dan juga gatal (Trichodiniasis)
Golongan penyakit ini disebabkan oleh parasit dari golongan Ciliata yang
bentuknya dan kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk seperti tapal
kuda, yang sering disebut disebut Ichthyophthirius multifilis.
5.
Cacing Trematoda
Penyakit cacing Trematoda ini
disebabkan oleh cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus yang biasa menyerang
pada bagian insang dan kulit sirip, biasanya gejala yang ditunjukan yaitu
insang yang dirusak serta menjadi luka-luka, lalu timbul pendarahan akibatnya
pernafasan menjadi terganggu.
Sumber: Repositori USU
No comments:
Post a Comment