Breaking

Thursday, May 25, 2017

Morfologi dan Taksonomi Ikan kakap putih (Lates calcarife) | Ikan Seabass Asia | Ikan Baramundi


Ikan kakap putih dikelompokkan dalam klasifikasi taksonomi berikut ini (FAO, 2007):
Filum : Chordota
Sub-filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub-kelas : Teleostomi
Ordo : Percomorphi
Famili : Centropomidae
Genus : Lates 
Spesies : Lates calcarifer (Bloch)

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch) atau lebih dikenal dengan nama seabass/Baramundi merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Produksi ikan kakap putih di indonesia sebagian besar masih dihasilkan dari penangkapan di laut, dan hanya beberapa saja diantarannya yang telah dihasilkan dari usah pemeliharaan.

Ikan kakap putih adalah ikan yang mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam (Euryhaline) dan merupakan ikan katadromous (dibesarkan di air tawar dan kawin di air laut). Sifat-sifat inilah yang menyebabkan ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut, tambak maupun air tawar. Pada beberapa daerah di Indonesia ikan kakap putih dikenal dengan beberapa nama seperti: pelak, petakan, cabek, cabik (Jawa Tengah dan Jawa Timur), dubit tekong (Madura), talungtar, pica-pica, kaca-kaca (Sulawesi). Ikan kakap putih secara luas tersebar di wilayah tropika dan sub tropika Pasifik Barat dan Lautan Hindia, di antara 50°E - 160°W, 24°N – 25°S. Ikan ini terdapat khusunya pada bagian Utara Asia, Utara Australia, Barat hingga Timur Africa (FAO 1974 dalam FAO, 2007).

Morfologi Ikan Kakap Putih
Ikan kakap putih memiliki tubuh memanjang dan padat (FAO, 2007). Kepala menjorong, dengan profil dorsal yang cekung menjadi cembung di depan sayap dorsal. Mulut besar, rahang atas panjang hingga mencapai belakang mata; gigi villiform, tidak dijumpai gigi canine. Tulang keras pada tepi bawah dari preoperculum; operculum dengan tulang kecil dan dengan sirip bergerigi di atas garis lateral. Sirip dorsal dengan 7 hingga 9 tulang dan 10 hingga 11 sirip lunak; duri tulang sangat dalam yang terbagi penuh dari bagian sirip lunak; sirip pectoral pendek dan bulat; bergerigi keras di atas dasarnya; sirip dorsal dan anal memiliki lembaran yang bersisik. Sirip anal bulat, dengan 3 tulang duri dan 7–8 sisik lunak; Sirip caudal bulat. Sisik besar ctenoid (kasar bila disentuh). Warna dasar tubuh coklat olive di atas dengan sisi samping. Di lingkungan perairan laut dan air payau perutnya berwarna keperakan dan berwarna coklat emas (biasanya saat masih muda), sedangkan saat dewasa berwarna biru-hijau atau abu-abu di atas dan keperakan di bawah.

Ikan kakap putih merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang bagus. Baramundi dan jenis ikan lainnya, juga mengandung vitamin esensial dan mineral seperti vitamin A dan D, vitamin B, kalsium, besi, seng, kalium, magnesium dan selenium.

Menurut Icelandic USA, sebuah perusahaan yang mengimport ikan ke Amerika Serikat, 100 g (3,5 oz.) Dari ikan kakap putih memiliki 147 kalori, 4,7 g lemak, 1,3 g lemak jenuh, 25,7 g protein dan 0,3 g karbohidrat. Dan juga memiliki 90 mg kolesterol dan 121 mg sodium. Menurut Australis Aquaculture, 5.oz porsi hidangan ikan kakap putih memiliki sekitar 600 sampai 800 mg omega-3 asam lemak. Asam lemak omega-3 merupakan asam lemak esensial, American Heart Association (AHA) mengatakan omega-3 dapat menurunkan risiko penyakit jantung, trigliserida, tekanan darah, dan membantu mencegah serangan jantung dan stroke.

Rekomendasi untuk mengkonsumsi asam lemak omega-3 dari ikan adalah antara 200 sampai 4.000 mg per hari. Cara mudah untuk menjamin kecukupan asupan omega-3 asam lemak adalah mengikuti rekomendasi AHA dan makan ikan dua kali seminggu.

No comments:

Post a Comment

Adbox