bdmorning.com |
Ikan patin (Pangasius sp.) adalah salah satu ikan
asli perairan Indonesia yang telah berhasil didomestikasi. Jenis–jenis ikan
patin di Indonesia sangat banyak, antara lain Pangasius pangasius atau Pangasius
jambal, Pangasius humeralis, Pangasius lithostoma, Pangasius
nasutus, pangasius polyuranodon, Pangasius niewenhuisii. Sedangkan Pangasius
sutchi dan Pangasius hypophtalmus yang dikenal sebagai jambal siam
atau lele bangkok merupakan ikan introduksi dari Thailand (Kordi,
2005).
Ikan patin mempunyai bentuk tubuh memanjang, berwarna
putih perak dengan punggung berwarna kebiruan. Ikan patin tidak memiliki sisik,
kepala ikan patin relatif kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke
bawah. Hal ini merupakan ciri khas golongan catfish. Panjang tubuhnya
dapat mencapai 120 cm. Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang
berfungsi sebagai peraba. Sirip punggung memiliki sebuah jari–jari keras yang
berubah menjadi patil yang besar dan bergerigi di belakangnya, sedangkan jari–jari
lunak pada sirip punggungnya terdapat 6 – 7 buah (Kordi, 2005).
Pada permukaan punggung terdapat sirip lemak yang
ukurannya sangat kecil dan sirip ekornya membentuk cagak dengan bentuk simetris.
Sirip duburnya agak panjang dan mempunyai 30 – 33 jari-jari lunak, sirip
perutnya terdapat 6 jari-jari lunak. Sedangkan sirip dada terdapat sebuah
jari-jari keras yang berubah menjadi 6 senjata yang dikenal sebagai patil dan
memiliki 12 – 13 jari-jari lunak (Susanto Heru dan Khairul Amri, 1996).
Menurut Santoso (1996), kedudukan taksonomi ikan patin (Pangasius
hypophtalmus) adalah sebagai berikut :
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroidea
Famili : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius hypophtalmus
Nama Inggris : catfish
Nama lokal : ikan patin
Lengkapnya silahkan DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment