Breaking

Sunday, June 18, 2017

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Salmon (Oncorhynchus nerka)


Salmon adalah nama biasa bagi beberapa spesies ikan dari keluarga Salmonidae. Beberapa ikan lain di dalam keluarga ini dipanggil trout; perbesarannya adalah disebabkan kehidupan migrasi ikan salmon dibandingkan dengan sikap perumahan ikan trout, satu perbezaan yang betul untuk genus Salmo. Salmon hidup di dalam Atlantik (satu spesies migrasi Salmo salar) dan Lautan Pasifik, selain di Tasik-tasik Besar (kira-kira sedozen spesies dari genus Oncorhynchus).

Secara tipikal, salmon adalah anadromous: ia menetas di air tawar, berpindah ke laut, kemudian kembali semula ke air tawar untuk membiak. Walau bagaimanapun, terdapat spesies yang hanya mampu hidup di habitat air tawar. Ia kemungkinan besar disebabkan oleh perternakan spesies-spesied tertentu ikan salmon. Folklore membuktikan bahawa salmon akan kembali ke lokasi sebenar di mana ia ditetaskan, kajian telah membuktikan kebenaran dakwaan ini, akan tetapi sifat bagaimana memori ikan ini berfungsi telah menjadi perdebatan panjang.

CIRI-CIRI IKAN SALMON
  1. Panjang total tubuh jantan 84 cm, sedangkan panjang total tubuh betina umumnya sekitar 71 cm. 
  2. Berat maksimal sekitar 7.710 gr. Usia maksimal sekitar 8tahun. Ikan ini termasuk ikan pelagis, hidup secara anadromus.
  3. Habitat di air tawar, muara, dan air laut, dengan kedalaman antara 0-250 meter. 
  4. Temperatur optimal yang baik untuk pertumbuhan ikan salmon adalah 250 C. 
  5. Sirip punggunglunak berjumlah 11-16 buah. Sirip anus lunak berjumlah 13-18, sedangkan jumlah tulang punggung sekitar 56-67 buah.


Kingdom            : Animalia
Filum                : Chordata
Kelas                : Actinopterygii
Ordo                : Salmoniformes
Family              : Salmonidae
Genus               : Oncorhynchus
Spesies            : Oncorhynchus  nerka

Salmon adalah nama biasa bagi beberapa spesies ikan dari keluarga Salmonidae. Beberapa ikan lain di dalam keluarga ini dipanggil trout; perbesarannya adalah disebabkan kehidupan migrasi ikan salmon dibandingkan dengan sikap perumahan ikan trout, satu perbezaan yang betul untuk genus Salmo. Salmon hidup di dalam Atlantik (satu spesies migrasi Salmo salar) dan Lautan Pasifik, selain di Tasik-tasik Besar (kira-kira sedozen spesies dari genus Oncorhynchus).


Secara tipikal, salmon adalah anadromous: ia menetas di air tawar, berpindah ke laut, kemudian kembali semula ke air tawar untuk membiak. Walau bagaimanapun, terdapat spesies yang hanya mampu hidup di habitat air tawar. Ia kemungkinan besar disebabkan oleh perternakan spesies-spesied tertentu ikan salmon. Folklore membuktikan bahawa salmon akan kembali ke lokasi sebenar di mana ia ditetaskan, kajian telah membuktikan kebenaran dakwaan ini, akan tetapi sifat bagaimana memori ikan ini berfungsi telah menjadi perdebatan panjang.

CIRI-CIRI IKAN SALMON
  1. Panjang total tubuh jantan 84 cm, sedangkan panjang total tubuh betina umumnya sekitar 71 cm. 
  2. Berat maksimal sekitar 7.710 gr. Usia maksimal sekitar 8tahun. Ikan ini termasuk ikan pelagis, hidup secara anadromus.
  3. Habitat di air tawar, muara, dan air laut, dengan kedalaman antara 0-250 meter. 
  4. Temperatur optimal yang baik untuk pertumbuhan ikan salmon adalah 250 C. 
  5. Sirip punggunglunak berjumlah 11-16 buah. Sirip anus lunak berjumlah 13-18, sedangkan jumlah tulang punggung sekitar 56-67 buah.

HABITAT IKAN SALMON
Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Terdapat suatu kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih misteri.
Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.

DAERAH MIGRASI
Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Terdapat suatu kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih misteri.
apa ya yang menyebabkan ikan ini bermigrasi ??

Migrasi ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor eksternal (berupa faktor lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung berperan dalam migrasi ikan) maupun internal (faktor yang terdapat dalam tubuh ikan).
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi :
  1. Bimbingan ikan yang lebih dewasa Ikan mampu melakukan migrasi untuk kembali ke daerah asal karena adanya bimbingan dari ikan yang lebih tua. Contoh: migrasi ikan herring Norwegia atau ikan Cod laut Barents, ikan lebih tua cenderung tiba di tujuan lebih dulu dari pada ikan muda
  2. Bau perairan Ikan anadromous mampu bermigrasi ke daerah asal dengan melalui beberapa cabang sungai, kemampuan memilih cabang sungai yang benar diduga dilakukan dengan mengenali bau-bauan bahan organik yang terdapat dalam sungai. Contoh: Ikan salmon mampu mengenali bau morpholine dengan konsentrasi 1 x 10-6ppm, jika suatu cabang sungai diberi larutan morpholine, maka ikan salmon akan masuk ke cabang sungai tadi. Hal ini menunjukkan bahwa ikan menggunakan indera pencium untuk bermigrasi ke daerah asalnya.
  3. Suhu : Fluktuasi suhu dan perubahan geografis merupakan faktor penting yang merangsang dan menentukan pengkonsentrasian serta pengelompokkan ikan. Suhu akan mempengaruhi proses metabolisme, aktifitas erakan tubuh dan berfungsi sebagai stimulus saraf. Contoh: suhu permukaan yang disukai ikan cakalang berkisar 160-260C, sedangkan suhu tinggi merupakan faktor penghambat bagi ikan salmon untuk bermigrasi (pada suhu 240C tidak ada ikan salmon yang bermigrasi).
  4. Salinitas: Ikan cenderung memilih medium dengan salinitas yang lebih sesuai dengan tekanan osmotik tubuh mereka masing-masing. Perubahan salinitas akan merangsang ikan untuk melakukan migrasi ke tempat yang memiliki salinitas yang sesuai dengan tekanan osmotik tubuhnya. Contoh: Seriola qiuqueradiata menyukai medium dengan salinitas 19 ppt, sedangkan ikan cakalang menyukai perairan dengan kadar salinitas 33-35 ppt.
  5. Arus pasang surut: Arus akan mempengaruhi migrasi ikan melalui transport pasif telur ikan dan juvenil dari daerah pemijahan menuju daerah asuhan dan mungkin berorientasi sebagai arus yang berlawanan pada saat spesies dewasa bermigrasi dari daerah makanan menuju ke daerah pemijahan. Ikan dewasa yang baru selesai memijah juga memanfaatkan arus untuk kembali ke daerah makanan. Pasang surut di perairan menyebabkan terjadinya arus di perairan yang disebut arus pasang dan arus surut.
  6. Intensitas cahaya : Perubahan intensitas cahaya sangat mempengaruhi pola penyebaran ikan, tetapi respon ikan terhadap perubahan intensitas cahaya dipengaruhi oleh jenis ikan, suhu dan tingkat kekeruhan perairan. Ikan mempunyai kecenderungan membentuk kelompok kecil pada siang hari dan menyebar pada malam hari.
  7. Musim : Musim akan mempengaruhi migrasi vertikal dan horisontal ikan, migrasi ini kemungkinan dikontrol oleh suhu dan intensitas cahaya. Ikan pelagis dan ikan demersal mengalami migrasi musiman horisontal, mereka biasanya menuju ke perairan lebih dangkal atau dekat permukaan selama musim panas dan menuju perairan lebih dalam pada musim dingin.
  8. Matahari Ikan-ikan pelagis yang bergerak pada lapisan permukaan yang jernih kemungkinan besar menggunakan matahari sebagai kompas mereka, tetapi hal ini mungkin tidak berlaku bagi ikan-ikan laut dalam yang melakukan migrasi akibat pengaruh musim.
  9. Pencemaran air limbah : Pencemaran air limbah akan mempengaruhi migrasi ikan, penambahan kualitas air limbah dapat menyebabkan perubahan pola migrasi ikan ke bagian hulu sungai. Contoh: ikan white catfish pada musim pemijahan banyak terdapat didaerah muara, padahal biasanya ikan ini memijah di hulu sungai. Tetapi migrasi mereka terhalang oleh air limbah di hulu sungai.
2. Faktor internal
  1. Kematangan gonad . Kematangan gonad diduga merupakan salah satu pendorong bagi ikan untuk melakukan migrasi, meskipun bisa terjadi ikan-ikan tersebut melakukan migrasi sebagai proses untuk melakukan pematangan gonad.
  2. Kelenjar-kelenjar internal: Migrasi ikan Cod di laut Barent dikontrol oleh kelenjar tiroid yang berada di kerongkongan, kelenjar tersebut aktif pada bulan September yang merupakan waktu pemijahan ikan Cod.
  3. Insting : Ikan mampu menemukan kembali daerah asal mereka meskipun sebelumnya ikan tersebut menetas dan tumbuh di daerah yang sangat jauh dari tempat asalnya dan belum pernah melewati daerah tersebut, kemampuan ini diduga berasal dari faktor insting.
  4. Aktifitas renang. Aktifitas renang ikan meningkat pada malam hari, kebanyakan ikan bertulang rawan (elasmobranch) dan ikan bertulang keras (teleost) lebih aktif berenang pada malam hari daripada di siang hari.
  5. Namun dalam proses migrasi ini, ikan salmon juga harus menghadapi hambatan dan rintangan dalam proses perjalanannya kembali ke perairan air tawar.

No comments:

Post a Comment

Adbox