Ikan pari
merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk sub kelas Elasmobranchii. Ikan
ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu sekelompok ikan bertulang rawan yang
mempunyai ekor seperti cambuk. Kedudukan taksonomi ikan pari adalah sebagai
berikut:
Kingdom :
Animalia
Filum : Chordata
Subfilum :
Vertebrata
Kelas :
Chondrichtyes
Subkelas :
Elasmobranchii
Famili :
Dasyatidae
Species : Dasyatis
sp.
Ikan pari atau Dasyatis
sp. adalah sejenis ikan yang terdapat di seluruh dunia. Ikan pari masih
satu famili dengan ikan jerung, tetapi tidak seperti ikan jerung, yang
merupakan pemangsa yang mengerikan dengan rahang yang kuat, ikan pari jarang
sekali menyerang manusia dan mulutnya yang kecil bukanlah ancaman yang
membahayakan. Pada pangkal ekor ikan pari terdapat taji sekitar 8-inch yang
diselubungi dengan bahan yang membentuk sisik ikan hiu, yang dikenali sebagai
dermis dentikle (dermal denticles). Bagian ini akan menjadi keras dan tegang
apabila ikan pari merasa terancam, membentuk seperti pisau bergerigi dan memiliki
bisa yang mengancam pemangsa.
Ikan pari
memiliki celah insang yang terletak di sisi ventral kepala. Sirip dada ikan ini
melebar menyerupai sayap, dengan sisi bagian depan bergabung dengan kepala.
Bagian tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan untuk hidup di dasar laut.
Bentuk ekor seperti cambuk pada beberapa spesies dengan sebuah atau lebih duri
tajam di bagian ventral dan dorsal. Ikan pari jarang menyerang manusia,
sekalipun ikan pari merasa terganngu, ia akan menggunakan tajinya sebagai
bentuk untuk mempertahankan diri," menurut Nancy Passarelli "walaupun
terkena oleh ekor ikan pari yang menyakitkan, ikan pari jarang menjadi ancaman
nyawa manusia." Terdapat kirakira 200 spesies ikan pari, yang berada air
tawar dan air laut.
Gambar 1 : Bentuk
Ikan Pari dan Bagian-Bagiannya
Ikan pari
(famili Dasyatidae) mempunyai variasi habitat yang sangat luas dengan pola
sebaran yang unik. Daerah sebaran ikan pari adalah perairan pantai dan kadang
masuk ke daerah pasang surut. Ikan pari biasa ditemukan di perairan laut
tropis. Di perairan tropis Asia Tenggara (Thailand; Indonesia; Papua Nugini) dan
Amerika Selatan (Sungai Amazon), sejumlah spesies ikan pari bermigrasi dari perairan
laut ke perairan tawar.
Di perairan
laut, ikan pari mempunyai peran ekologis yang sangat penting, terutama sebagai
predator bentos, namun beberapa aspek biologi (misalnya: reproduksi, diet dan
fisiologi) ikan pari belum dikaji secara menyeluruh. Di perairan Indonesia,
ikan pari tertangkap hampir sepanjang tahun. Berdasarkan data Direktorat
Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian (1995), bahwa produksi tangkapan ikan
pari pada tahun 1993 sebesar lebih kurang 35.686 ton. Di Indonesia dikenal
beberapa jenis ikan pari, diantaranya adalah Pari Burung (Rhinoptera
javanica), Pari Kelapa (Trygon sephen), Pari Kembang (Amphostistius
kuhlii), Pari Kampret (Gymnura micrura), Pari Totol (Himantura
varnak), Pari Kekeh (Rhinobatus djiddensis), dan Pari Ayam (Dasyatis
sephen).
Ikan pari
memegang peranan penting dari hasil perikanan laut di perairan Laut Jawa.
Penelitian mengenai studi perbandingan komposisi jenis ikan pari berdasarkan
lima lokasi pendaratan utama di perairan Laut Jawa telah dilaksanakan mulai
bulan April 2001 sampai Desember 2004.
Hasil penelitian pada lima lokasi penelitian menunjukan ikan pari terdiri dari 4 Ordo, 9 Famili, 16 Genus, dan 42 jenis ikan. Famili yang paling banyak diperoleh dari Dayastidae yang mencapai 80% dari seluruh hasil tangkapan pari. Komposisi jenis ikan pari di Laut Jawa didominasi oleh Himantura gerrardi sebesar 25,45%, kemudian disusul secara berurutan oleh Dasyatis kuhlii sebesar 23,05%, Dasyatis zugei sebesar 8,30%, Himantura bleekeri sebesar 7,11%, Aetoplatea zonura sebesar 6,38%, dan Himantura jenkinsii sebesar 5,22%. Analisis perbandingan komposisijenis dilakukan dengan menggunakan metode multidimensi (bagian dari analisa multivariat). Hasil analisis multidimensi menunjukan bahwa masing-masing lokasi memiliki perbedaan dalam komposisi hasil tangkapan pari.
Hasil penelitian pada lima lokasi penelitian menunjukan ikan pari terdiri dari 4 Ordo, 9 Famili, 16 Genus, dan 42 jenis ikan. Famili yang paling banyak diperoleh dari Dayastidae yang mencapai 80% dari seluruh hasil tangkapan pari. Komposisi jenis ikan pari di Laut Jawa didominasi oleh Himantura gerrardi sebesar 25,45%, kemudian disusul secara berurutan oleh Dasyatis kuhlii sebesar 23,05%, Dasyatis zugei sebesar 8,30%, Himantura bleekeri sebesar 7,11%, Aetoplatea zonura sebesar 6,38%, dan Himantura jenkinsii sebesar 5,22%. Analisis perbandingan komposisijenis dilakukan dengan menggunakan metode multidimensi (bagian dari analisa multivariat). Hasil analisis multidimensi menunjukan bahwa masing-masing lokasi memiliki perbedaan dalam komposisi hasil tangkapan pari.
No comments:
Post a Comment