Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten
Rejang Lebong, Bengkulu sejak
tiga hari terakhir mengakibatkan debit air Sungai Belumai di Kecamatan Padang
Ulak Tanding meluap. Akibatnya, tanggul penahan kolam air deras milik petani
jebol dan menghanyutkan ratusan ton ikan yang sudah siap panen.
Tidak hanya menjebol tanggul, terjangan air juga
menghancurkan tiga rumah penduduk, enam unit gudang permanen tempat
menyimpan pakan, serta peralatan untuk kebutuhan kolam. Kerugian material
akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Camat Padang Ulak Tanding, Rosita, mengatakan, hasil
pendataan sementara total ikan yang siap panen dan hanyut terbawa arus air di
Desa Belumai I dan Belumai II milik lima orang petani tambak mencapai 130 ton.
Rencananya, ikan yang mayoritas jenis nila dan mas itu akan dipanen sepekan
jelang hari raya Idul Fitri.
"Kami masih mendata kembali kerugian warga, termasuk
pakan yang juga ikut hanyut," ujar Rosita ketika dihubungi, Minggu
(18/6/2017).
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Rejang Lebong bersama aparat TNI dan Polri melakukan evakuasi
terhadap warga yang rumahnya menjadi korban terjangan banjir bandang. Sementara
ini, warga yang terkena musibah menumpang tinggal di rumah kerabat mereka yang
masih dalam satu desa.
Komandan Kodim 0409 Letkol Kav Hendra Cahyadi Nuryahya
mengatakan, kondisi air saat ini sudah mulai surut. AKan tetapi, warga tetap
diminta waspada jika hujan kembali turun, sebab meluapnya debit air sungai juga
membawa material bebatuan dari hulu menuju hilir. Sangat berbahaya jika tidak
diantisipasi sejak dini.
Selain kolam dan rumah, banjir bandang juga merendam
belasan hektare sawah di Desa Belumai I dan II. Air setinggi lebih dari satu
meter merendam seluruh tanaman padi dan hampir dipastikan tidak bisa
diselamatkan lagi.
No comments:
Post a Comment