Breaking

Friday, June 23, 2017

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Cupang (Betta sp.)


Ikan cupang (Betta sp.) terkenal karena sifatnya yang agresif dan kebiasaan hidupnya berkelahi dengan sesama jenis, sehingga dinamakan fighting fish. Warna tubuh ikan ini berwarna-warni, sehingga menjadi daya tarik para penggemar dan penghobi untuk mengoleksinya. Warna-warna klasik seperti merah, hijau, biru, abu-abu, dan kombinasinya banyak dijumpai. Warna-warna baru juga bermunculan dari kuning, putih, jingga, hingga warna-warna metalik seperti tembaga, platinum, emas, dan kombinasinya.

Taksonomi atau klasifikasi ikan cupang, yaitu :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Perciformes
Family : Osphronemidae
Genus : Betta
Species : Betta sp.


Ikan cupang (Betta sp.) merupakan ikan yang memiliki banyak bentuk (Polymorphisme), seperti ekor bertipe mahkota/serit (crown tail), ekor setengah bulan/lingkaran (half moon), ekor pendek (plakat) dan ekor tipe lilin/selendang (slayer) dengan sirip panjang dan berwarna-warni. Keindahan bentuk sirip dan warna sangat menentukan nilai estetika dan nilai komersial ikan hias cupang . 


Penampakan warna pada ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis kelamin, kematangan gonad, genetik dan faktor geografi. Cupang jantan dapat dibedakan dari warnanya yang cerah dan menarik, bentuk perut ramping, serta sirip ekor dan sirip anal panjang. Sementara cupang betina berwarna kurang menarik, bentuk perut gemuk serta sirip ekor dan sirip anal pendek. Akibatnya, ikan cupang jantan memiliki nilai komersial tinggi karena sangat disukai dan diburu oleh pecinta ikan hias, Sehingga akan lebih efektif dan menguntungkan bila hanya diproduksi dan dipelihara jantannya saja. Ikan jantan sangat agresif dan memiliki kebiasaan saling menyerang apabila ditempatkan dalam satu wadah.

No comments:

Post a Comment

Adbox