Ikan cupang (Betta sp.)
terkenal karena sifatnya yang agresif dan kebiasaan hidupnya berkelahi dengan
sesama jenis, sehingga dinamakan fighting fish. Warna tubuh ikan ini
berwarna-warni, sehingga menjadi daya tarik para penggemar dan penghobi untuk
mengoleksinya. Warna-warna klasik seperti merah, hijau, biru, abu-abu, dan
kombinasinya banyak dijumpai. Warna-warna baru juga bermunculan dari kuning,
putih, jingga, hingga warna-warna metalik seperti tembaga, platinum, emas, dan
kombinasinya.
Taksonomi atau klasifikasi ikan cupang, yaitu :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Perciformes
Family : Osphronemidae
Genus : Betta
Species : Betta sp.
Ikan cupang (Betta sp.)
merupakan ikan yang memiliki banyak bentuk (Polymorphisme), seperti ekor
bertipe mahkota/serit (crown tail), ekor setengah bulan/lingkaran (half moon),
ekor pendek (plakat) dan ekor tipe lilin/selendang (slayer) dengan sirip
panjang dan berwarna-warni. Keindahan bentuk sirip dan warna sangat menentukan
nilai estetika dan nilai komersial ikan hias cupang .
Penampakan warna pada
ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis kelamin, kematangan gonad,
genetik dan faktor geografi. Cupang jantan dapat dibedakan dari warnanya yang
cerah dan menarik, bentuk perut ramping, serta sirip ekor dan sirip anal
panjang. Sementara cupang betina berwarna kurang menarik, bentuk perut gemuk
serta sirip ekor dan sirip anal pendek. Akibatnya, ikan cupang jantan memiliki
nilai komersial tinggi karena sangat disukai dan diburu oleh pecinta ikan hias,
Sehingga akan lebih efektif dan menguntungkan bila hanya diproduksi dan
dipelihara jantannya saja. Ikan jantan sangat agresif dan memiliki kebiasaan
saling menyerang apabila ditempatkan dalam satu wadah.
No comments:
Post a Comment