www.anglingthailand.com |
Ikan gurami dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Labyrinthici
Sub Ordo : Anabantoidei
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Spesies : Osphronemus gouramy
Ikan gurami (Osphronemus gouramy) merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merah kecoklatan dan bagian perut berwarna kekuning-kuningan/keperakperakan. Ikan gurami termasuk golongan ikan bertulang belakang yang berciri umum yaitu memiliki insang, penutup insang (operkulum) pada kedua tubuhnya. Bentuk sirip membulat yaitu pinggiran sirip ekor membentuk garis melengkung dari bagian dorsal hingga ventral. Operkulum membantu masuknya air melalui mulut dan keluar melalui insang dan penutupnya. Sewaktu berenang, ikan memanfaatkan ekornya sebagai kemudi dan sirip sebagai alat keseimbangan. Ikan juga mempunyai indera pendengaran, penglihatan, penciuman, dan organ yang peka pada kulit dan sirip untuk merasakan pergerakan di sekelilingnya. Ikan gurami mempunyai alat pernapasan tambahan berupa labirin yang berbentuk selaput, berkelok-kelok dan merupakan penonjolan tepi atas insang pertama. Labirin memiliki pembuluh darah kapiler yang dapat mengambil oksigen di udara ketika ikan gurami muncul ke permukaan, sehingga dapat bertahan tanpa oksigen terlarut dalam air.
Jenis ikan gurami yang dikenal di Indonesia antara lain gurami soang (angsa), bastar, jepun, batu, porselen, bule, paris, putih, blusafir, dan gurami jalak. Gurami soang (angsa) berbadan relatif panjang, bersisik lebar dengan ukuran maksimum 65 cm, warna putih abu-abu. Gurami jepun (Jepang) berbadan lebih pendek dengan bentuk sisik lebih kecil, panjang maksimum 45 cm dengan berat 8 kg berwarna putih abu-abu dan kemerahan. Gurami porselen dan gurami paris berwarna abu-abu kehitaman, perbedaan keduanya terletak pada ujung-ujung sirip, ikan gurami porselen nampak berwarna kuning sedangkan paris tidak terlihat. Gurami jepun, blausafir dan porselen banyak dikembangkan di Jawa
Perbedaan antara gurami jantan dengan gurami betina diantaranya pada gurami jantan memiliki ciri dahi menonjol, dagu lebih tebal, ujung sirip lebih membundar, tutup insang berwarna kekuningan, dasar sirip pectoral (dada) berwarna lebih putih dan perut meruncing. Gurami betina memiliki ciri diantaranya dahi lebih rata, dagu tidak menebal, ujung sirip ekornya rata dan lurus, tutup insang berwarna putih kecoklatan, dasar sirip pectoral (dada) berwarna lebih hitam, dan membundar.
No comments:
Post a Comment